LAPORAN KIMIA INDIKATOR UNIVERSAL












A.     INDIKATOR UNIVERSAL












A.    JUDUL PERCOBAAN
Menunjukkan Asam dan Basa dengan :
a.       Indikator universal
b.      Indikator Asam Basa

B.     TUJUAN PERCOBAAN
Mengidentifikasi Asam dan Basa melalui berbagai indikator
C.     ALAT  dan BAHAN
1.      Alat
a.       Gelas kimia
b.      Pelat tetes
c.       Pipet tetes
d.      Kertas lakmus
2.      Bahan
a.       Air sabun
b.      Air jeruk
c.       Alcohol 70%
d.      Coca cola
e.       Air hujan
f.       KOH
g.      Urea
h.      Air tomat
i.        HCL
j.        H2SO4
k.      NaCl
l.        NaOH




D.    KAJIAN TEORI
Berdasarkan pengertian Asam-Basa menurut Arrhenius, suatu senyawa bersifat asam dalam air karena adanya ion H+. adapun suatu senyawa bersifat basa dalam air karena adanya ion H-.
Untuk mengetahui apakah suatu mengandung ion H+ atau H-, anda dapat mengujinya  dengan Kertas Lakmus. Ada 2 jenis kertas Lakmus, yakni Lakmus Merah dan Lakmus Biru. Adanya ion H+ dalam larutan dapat memerahkan kertas (lakmus biru berubah menjadi merah dan lakmus merah tetap berwarna merah).adapun ion H- dalam larutan yaitu dapat membirukan kertas lakmus yang awalnya berwarna  merah berubah warna menjadi biru dan lakmus biri tetap berwarna biru).

E.     PROSEDUR KERJA
a.       Ambillah larutan air jeruk dari larutan gelas kimia, kemudian teteskan sebanyak 2 sampai 3 tetes pada lekukan pelat tetes.
b.       Setelah itu , ujilah dengan lakmus merah dengan biru
c.       Ukur Ph menggunakan Indikator Universal
d.       Lakukan langkah a, b dan c untuk berbagai larutan yang lain, kemudian tuliskan data hasil pengamatannya.





F.      DATA PENGAMATAN

No

Larutan
Perubahan Warna

Ph
Sifat Larutan
Lakmus Merah
Lakmus Biru
Asam
Basa
Netral
1
Air sabun
Biru
Biru
8


2
Air jeruk
Merah
Merah
2


3
Alcohol 70%
Merah
Biru
5


4
Coca cola
Merah
Merah
3


5
Air hujan
Merah
Biru
3


6
KOH
Biru
Biru
14


7
Urea
Merah
Biru
5


8
Air tomat
Merah
Merah
4


9
HCl
Merah
Merah
1


10
H2SO4
Merah
Merah
1


11
NaCl
Merah
Biru
7


12
NaOH
Biru
Biru
14


13
Air Suling
Merah
Biru
5



G. ANALISIS HASIL PENGAMATAN
1.      Larutan-larutan apa saja yang bersifat Asam?
• Air jeruk, alcohol 70 %, coca cola, air hujan, urea, air tomat, HCl, H2SO4, Air suling
2.      Laerutan-laerutan yang bersifat Basa?
•Air sabun, KOH, NaOH
3.      Larutan-larutan apa saja yang bersifat netral?
•NaCl

           

PEMBAHASAN
Pada larutan :     
1.      Air jeruk
Lakmus merah ketika dicelupkan di air jeruk warnanya tetap merah ,sedangkan lakmus biru ketika dicelupkan dalam air jeruk warnanya berubah menjadi merah. Dapat disimpulkan bahwa air jeruk bersifat asam.
2.      NaCl
Lakmus merah ketika di celupkan dalam NaCl warnya tetap pada lakmus biru warnanya juga tetap. Dapat disimpulkan bahwa NaCl bersifat netral.
3.      HCl
Lakmus merah ketika dicelupkan dilarutan HCl warnanya tetap,sedangkan lakmus biru warnanya berubah menjadi merah. Dapat disimpulkan bahwa HCl bersifat asam.
4.      Air sabun
Lakmus merah ketika  di celupkan  air sabun berubah menjadi biru sedangkan lakmus biru tetap. Dapat disimpulkan bahwa air sabun bersifat basa.
5.      NaOH
Lakmus merah ketika dicelupkan dalam NaOH warnanya berubah menjadi biru  sedangkan lakmus biru tetap. Dapat disimpulkan bahwa NaOH  bersifat basa.
6.      KOH 
Lakmus merah ketika dicelupkan dilauran KOH warnanya berubah biru ,sedangkan lakmus biru tetap. Dapat disimpulkan bahwa KOH bersifat basa.
7.      Coca cola
Lakmus merah ketika dicelupkan di Coca cola warnanya tetap sedangkan lakmus biru berubah menjadi merah . dapat di simpulkan bahwa coca cola bersifat asam.
8.      Air tomat
Lakmus merah ketika dicelupkan di Air tomat warnanya tetap sedangkan lakmus biru berubah menjadi merah . dapat di simpulkan bahwa Air tomat bersifat asam.
9.      H2SO4
Lakmus merah ketika dicelupkan di H2SO4warnanya tetap sedangkan lakmus biru berubah menjadi merah . dapat di simpulkan bahwa H2SO4 bersifat asam.
10.  Air hujan

Lakmus merah ketika dicelupkan di Air hujan warnanya tetap sedangkan lakmus biru berubah menjadi merah . dapat di simpulkan bahwa Air hujan bersifat asam.

11.  Alkohol 70 %

Lakmus merah ketika dicelupkan di Alkohol 70 % warnanya tetap sedangkan lakmus biru berubah menjadi merah . dapat di simpulkan bahwa Alkohol 70 % bersifat asam.

12.  Urea

Lakmus merah ketika dicelupkan di urea warnanya tetap sedangkan lakmus biru berubah menjadi merah . dapat di simpulkan bahwa urea bersifat asam.

13.  Air Suling

Lakmus merah ketika dicelupkan di Air tomat warnanya tetap sedangkan lakmus biru berubah menjadi merah . dapat di simpulkan bahwa Air tomat bersifat asam


























B.      INDIKATOR ASAM BASA









A.    JUDUL PERCOBAAN:
Indikator Asam Basa

B.      TUJUAN :
Menentukan  pH larutan asam,basa dan netral menggunakan indicator asam basa.
C.      TEORI :
            Indicator asam basa merupakan campuran dari beberapa indicator yang memiliki perubahan warna berbeda,sehingga semua perubahan warna itu menyatu dan sehingga semua perubahan dan sebagai hasilnya,indicator universal memiliki perubahan dari merah-jingga-kuning-hijau-biru-nila-ungu di singkat mejikuhibiniu.
Indikator
Perubahan Warna
Trayek pH
Metil merah
Merah – kuning
4,2 – 6,3
Metil jingga
Merah – kuning
3,1 – 4,4
Bromtimil Biru
Kuning – Biru
6,0 – 7,6
Fenolftalein
Tak berwarna – Merah
8,3 – 10,0

Cara menggunakan indicator universal bentuk kertas, adalah dengan cara mencelupkan kertas tersebut dalam larutan yang hendak kita ketahui pH-nya. Sedangkan , jika menggunakan indicator universal bentuk larutan adalah dengan cara memasukkan atau meneteskan larutan indicator universal ke dalam larutan yang hendak kita ketahui pH-nya. Warna yang terbentuk kemudian di cocokkan atau di bandingkan dengan warna standar yang sudah diketahui nilai pH-nya. Dengan mengetahui nilai pH maka dapat ditentukan apakah larutan bersifat asam, basa, atau netral.


A.    ALAT dan BAHAN

• T abung reaksi dan rak
• Pipet tetes
• Berbagai sampe
• Indikator metal jingga
• Indikator metal merah
• Indikator fenolftalein
• Indikator bromtimol biru


D.    CARA KERJA

a)      Tuangkan 3cm3 larutan elektrolitA ke dalam masing-masing 4 tabung reaksi dan tambahkan 3 tetes larutan indicator pada setiap tabung yaitu :
            •metil  jingga pada tabung 1
            •metil  merah pada tabung 2
            •bromtimol biru pada tabung 3
            •fenolftalein pada tabung 4

b)      Catat pengamatan mu dan perkirakan pH larutan A.
             lakukan pemeriksaan yang sama terhadap larutan-larutan elektrolit yang lain.
            








E.     DATA HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

            Data Hasil Pengamatan


Larutan
Metil Jingga
Metil Merah
Bromtimol Biru

Fenolftalein
Harga pH perkiraan
Air Suling
Orange
Merah
Biru
Tak berwarna
3,1<pH<4,2
HCl
Merah hati
Orange
Kuning
Pink
pH<3,1
H2SO4
Merah
Merah
Kuning
pink
pH<3,1
NaOH
Merah
Merah
Biru
pink
pH>8,3

F.     ANALISIS HASIL PENGAMATAN

Pada Larutan :

1.            Air Suling
Larutan Air Suling jika ditetesi metal jingga berwarna orange,  jika ditetesi metil merah berwarna merah, jika ditetesi BTB berwarna biru dan jika ditetesi Fenolftalein tak berwarna. Dan ketika dianalisis, perkiraan pH adalah 3,1<pH<4,2.

2.            HCl
            Larutan Air Suling jika ditetesi metal jingga berwarna merah hati,  jika ditetesi metil merah berwarna orange, jika ditetesi BTB berwarna kuning dan jika ditetesi Fenolftalein berwarna pink. Dan ketika dianalisis, perkiraan pH adalah pH< 3,1.




3.            H2SO4
    Larutan H2SO4 jika ditetesi metil jingga berwarna merah,  jika ditetesi metil merah berwarna orange, jika ditetesi BTB berwarna kuning dan jika ditetesi Fenolftalein berwarna pink. Dan ketika dianalisis, perkiraan pH adalah pH< 3,1

4.            NaOH
    Larutan NaOH jika ditetesi metal jingga berwarna merah,  jika ditetesi metil merah berwarna merah, jika ditetesi BTB berwarna biru dan jika ditetesi Fenolftalein berwarna pink. Dan ketika dianalisis, perkiraan pH adalah pH< 8,3.

KESIMPULAN DAN SARAN
    Dari percobaan pertama kami tentang menunjukkan asam dan basa melalui indicator universal dan melalui indicator asam basa kami dapat mengambil kesimpulan seperti pada analisis kami setelah pengamatan. Walaupun kami sewaktu percobaan kami mengalami kekeliruan atau kurang teliti, tapi kami dapat memperbaikinya setelah tahu betul tentang materi ini.

DAFTAR PUSTAKA
Purba, Michael.2006.Kimia XI.Jakarta; Erlangga
Permana, Irvan .2009. Kimia2. Jakarta; Putra Nugraha

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

BUFFER DAN HIDROLISA